Fakta-fakta Gangguan Pendengaran
Tahukah Anda?- Gangguan pendengaran pada anak mempengaruhi perkembangan bicara dan bahasanya.
- Tes pendengaran dapat dilakukan pada semua umur , bahkan pada bayi baru lahir sekalipun.
- Deteksi dini gangguan pendengaran dan pemakaian alat bantu dengar , akan memberikan kesempatan kepada anak memaksimalkan pendengarannya untuk dapat berkomunikasi dan hidup secara normal.
Bagaimana Proses Kita Mendengar?
Gelombang suara dikumpulkan oleh telinga luar dan disalurkan ke lubang telinga, dan menuju gendang telinga. Gendang Telinga bergetar untuk merespons gelombang suara yang menghantamnya . Getaran ini mengakibatkan tiga tulang (ossicle) di telinga tengah bergerak. Secara mekanis getaran dari gendang telinga ini akan disalurkan, menuju cairan yang berada di rumah siput( koklea). Getaran yang sampai di koklea ini akan menghasilkan gelombang, sehingga rambut sel yang ada di koklea akan bergerak. Gerakan ini mengubah energi mekanik tersebut menjadi energi elektrik ke saraf pendengaran ( auditory nerve,) dan menuju ke pusat pendengaran di otak. Pusat ini akan menerjemahkan energi tersebut menjadi suara yang dapat dikenal oleh otak.Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran bisa terjadi pada siapa saja dan pada semua umur , bisa sementara dan bahkan permanen.Gangguan pendengaran disebabkan karena salah satu atau lebih, bagian dari telinga tidak dapat berfungsi secara normal.
Jenis gangguan pendengaran :
- Gangguan pendengaran Konduktif : terjadi ketika gelombang suara, terhalang masuknya dari lubang telinga dan gendang telinga menuju ke rumah siput ( koklea ) dan Saraf Pendengaran(Auditory Nerve).
- Gangguan pendengaran Sensorineural/ Saraf : terjadi ketika rumah siput ( koklea) atau saraf pendengaran fungsinya menurun .
- Gangguan pendengaran campuran : campuran antara gangguan pendengaran konduktif dan saraf.
Categories:
Pendidikan