Indra Peraba Pada Manusia – Sahabat Pustaka sekalian, setelah beberapa hari vakum membahas tentang kategori exact, disebabkan karena ikutnya admin Pustaka Sekolah dalam perhelatan akbar Blogilicious Fun Makassar, maka pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang indra Peraba pada manusia. Untuk merasakan rabaan, tekanan, panas, dingin dan nyeri, indra yang digunakan adalah kulit. Saraf yang menuju kulit adalah saraf kutaneus. Saraf ini mencapai daerah bagian epidermis dari kulit.
Saraf sensoris yang berada pada kulit merupakan saraf telanjang, artinya saraf yang tidak bermielin. Reseptor pada kulit bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsinya.
Saraf sensoris banyak terdapat pada kulit sehingga kulit tersebut juga sebagai reseptor (penerima rangsang). Dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf tersebut memiliki fungsi masing-masing. Ujung-ujung saraf tersebut sebagai berikut:
- Ujung saraf Ruffini, untuk mersakan nyeri;
- Ujung saraf Merkel, untuk merasakan panas;
- Ujung saraf Pacini, untuk merasakan tekanan;
- Ujung saraf Meissner, untuk mersakan rabaaan;
- Ujung saraf Krausse, untuk merasakan dingin.
Kulit dapat mengalami gangguan atau penyakit faktor luar maupun dalam. Berikut adalah beberapa gangguan atau penyakit pada kulit.
Luka Bakar
Luka bakar padak kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang berlebihan. dapat menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan. Luka bakar dapat terjadi pada kulit, selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan. Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, merah dan melepuh.
Jerawat
Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini banyak terjadi di daerah wajah, leher, dada, dan ounggung. Jerawat biasanya terjadi pada saat pubertas karena pada saat tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.
Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah tumbuh-tumbuhan. [ps]